APAKAH NILAI “Q”?
Nilai
“Q” harus dihitung ketika mengirim kemasan (package) barang berbahaya yang
berbeda dalam kemasan luar,yang sama untuk pengiriman udara. Menurut Bagian
5.0.2.11 (g) dari International Air Transport Association Peraturan Barang
Berbahaya (IATA DGR):
Rumus
:
Q = n1/M1 + n2/M2 + n3/M3
Dalam
rumus ini, n1, n2, dll adalah jumlah bersih per kemasan (package)
barang berbahaya yang berbeda. M1, M2,
dll adalah jumlah bersih maksimum per kemasan
untuk barang berbahaya yang berbeda seperti yang tercantum dalam Daftar DGR
IATA Barang Berbahaya untuk penumpang atau pesawat kargo (list of dangerous
goods).
Sebagai
contoh:
Pengirim
kemasan 0,5 liter aseton (n1), 0,5 liter
isopropanol (n2) dan 0,5 liter metanol (n3) dalam kemasan luar yang sama
untuk pengiriman dengan pesawat penumpang. Menurut kolom J dari DGR IATA untuk
barang-barang berbahaya, jumlah maksimum yang diizinkan per kemasan pada
pesawat penumpang adalah 5 liter untuk
aseton (M1), 5 liter untuk
isopropanol (M2), dan 1 liter untuk metanol (M3).
Aseton
+ Isopropanol + Metanol
Rumus
: Q = n1 / M1 + n2 / M2 + n3 / M3
Q = 0,5 / 5 + 0,5 / 5 +
0,5 / 1
Q = 0,1 + 0,1 + 0,5
Q = 0,7
Dalam
rangka memenuhi persyaratan kemasan, nilai Q yang dihitung tidak dapat melebihi
1. Jika tidak, jumlah barang berbahaya dikemas terlalu besar dan tidak
diperbolehkan untuk pengiriman. Nilai Q yang dihitung harus dibulatkan ke
tempat desimal pertama dan disertakan dengan jumlah dan jenis kemasan deskripsi
pada Deklarasi Pengirim (Shipper declaration) Barang Berbahaya.
Dalam
contoh nilai Q yang dihitung kurang dari 1. Dengan asumsi semua persyaratan
lainnya terpenuhi, maka akan diperbolehkan untuk mengangkut bahan tersebut dalam kemasan luar yang sama.
Hal
ini tidak perlu untuk memasukkan es kering (dry ice) atau barang berbahaya
tanpa batas dalam (no limit) Daftar Barang Berbahaya ketika menghitung nilai.
Jika tidak, perhitungan harus dilakukan untuk kuantitas terbatas, penumpang dan
kargo, dan pesawat kargo hanya pengiriman di mana lebih dari satu barang
berbahaya yang dikemas dalam paket luar yang sama.
Terimakasih saya jadi mengingat kembali pelajaran yang pernah saya peroleh. Ini inti ilmu untuk para shipper untuk DG transportation, thank you mr Unknown. Semoga Tuhan membalas amal baiknya.
ReplyDelete