Pengertian aerodrome
Aerodrome adalah
suatu daerah diperairan atau di daratan yang ditentukan termasuk bangunan,
instalasi dan perlengkapan/alat alat untuk dipergunakan sebagian atau
keseluruhan, bagi pendaratan, pemberangkatan dan pergerakan pesawat udara;
Penjelasan
tentang area bandar udara
5.2.1
Movement area adalah bagian dari aerodrome
yang dipergunakan untuk take off dan landing pesawat udara dan untuk pergerakan
pesawat udara;
5.2.2
Manouvering area adalah bagian dari aerodrome
yang dipergunakan untuk landing dan take off pesawat udara dan untuk pergerakan
pesawat udara yang berhubungan dengan take off dan landing , tetapi tidak
termasuk apron
5.2.3
Runway adalah suatu daerah persegi panjang
yang di daratan yang telah dipilih dan disediakan untuk landing dan take off
pesawat udara sepanjang sisi panjangnya;
5.2.4
Landing area adalah bagian dari daerah
pergerakan yang digunakan untuk landing dan take off;
5.2.5
Aerodrome elevation adalah ketinggian suatu
titik tertinggi di daerah pendaratan, diukur dari permukaan laut;
5.2.6
Stop way adalah suatu daerah di ujung runway
pada arah take off yang berbentuk persegi empat panjang, dipersiapkan sebagai
daerah yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu oleh pesawat udara apabila pesawat
udara mengalami kegagalan saat take off;
5.2.7
Apron adalah suatu daerah yang ditentukan di
aerodrome untuk keperluan penempatan pesawat udara, memuat penumpang dan
membongkar barang, pengisian bahan bakar, parkir dan perawatan kecil pesawat
udara;
5.2.8
Taxiway adalah suatu jalur yang telah
ditentukan dan dipersiapkan untuk pesawat udara yang taxi;
5.2.9
Threshold adalah awal dari runway yang
dipergunakan untuk landing;
5.2.1
Clearway adalah suatu daerah persegi panjang
di daratan atau perairan di bawah pengawasan yang berwenang , ditentukan dan
dipersiapkan sebagai daerah yang dapat dipergunakan oleh pesawat udara untuk
melakukan sebagian dari initial climb menuju ketinggian tertentu;
5.2.2
Shoulder adalah suatu daerah yang berbatasan
langsung dengan kanan kiri runway , umumnya ditanami rumput dan bebas dari
rintangan yang membahayakan, yang dipergunakan untuk menampung kemungkinan
adanya pesawat udara yang keluar dari jalur runway secara tidak sengaja;
5.2.3
Taxiway adalah suatu jalur yang telah
ditentukan dan dipersiapkan untuk pesawat udara yang taxi;
5.2.4
Threshold adalah awal dari runway yang
dipergunakan untuk landing;
5.2.5
Displaced threshold adalah threshold yang
dipindahkan , disebabkan :
a. Kerusakan runway;
b.
Adanya obstacle (rintangan) di daerah sebelum
runway;
5.2.15
Holding bay adalah suatu daerah dimana pesawat udara dapat menunggu atau untuk
memberikan jalan kepada pesawat udara lainnya guna terselenggaranya kelancaran
lalu lintas di darat;
5.2.16
Aerodrome Reference Point adalah letak geografis suatu bandar udara dan
dinyatakan dalam derajat lintang (latitude) dan derajat bujur (longitude);
5.2.17 Acces
road adalah jalan yang dapat dilalui kendaraan PKP-PK yang menghubungkan Fire
Station dengan runway dan daerah pergerakan pesawat udara;
5.2.18 Rapid
response area adalah daerah atau lokasi sejauh 150 meter di kiri / kanan runway
dan 1000 meter dari masing-masing ujung runway yang rawan terhadap kecelakaan
pesawat udara;
5.2.19
Inspection road adalah jalan di daerah sisi udara dan di sekeliling bandar
udara yang diperuntukkan pemeriksaan fasilitas penerbangan di dalam bandar
udara;
5.2.20 Perimeter bandar udara adalah pagar pembatas
bandar udara
Runway
Penentuan arah runway
Untuk menentukan arah
(heading) suatu runway selain faktor lokasi
/lapangan, juga faktor angin sangat menentukan;
Pengamatan arah angin
dilaksanakan untuk sekurang-kurangnya 5 tahun dan paling sedikit 8 kali setiap
hari (dengan interval waktu yang sama);
5.3.1
Ukuran Runway
CODE
NOMOR
|
UKURAN
DASAR PANJANG RUNWAY
|
LEBAR
RUNWAY
|
LEBAR
TAXIWAY
|
1
2
3
4
|
Kurang dari
800 m
800 s.d
tidak termasuk 1200 m
1200 s.d
tidak termasuk 1800 m
1800 m ke
atas
|
18 – 23 m
23 – 30 m
30 – 45 m
45 m
|
7,5 m
10,5 m
15 – 18 m
18 – 23 m
|
5.3.2
Parallel Runway
a. Runway lebih dari satu dan posisinya
sejajar;
Jarak antara parallel runway minimum
dihitung dari centre line tiap runway :
1) 210
m (700 feet) untuk code nomor runway 3
atau 4;
2) 150
m (500 feet) untuk code nomor runway 2;
3) 120
m (400 feet) untuk code nomor runway 1;
b.
Runway designated Marking
1)
Terdiri dari 2 (dua) nomor untuk parallel
runway akan diberikan tambahan huruf;
2)
Untuk dua parallel runways :
L , R
3) Untuk tiga parallel runways :
L , C , R
1) Untuk
empat parallel runways : L , R , L , R
2) Untuk
lima parallel runways : L , C , R , L , R atau
L , R , L , C , R
3) Untuk
enam parallel runways : L , C , R , L , C , R
Note :
L = Left
C =
Centre
R =
Right
5.3.4 Nomor Runway
a. Azimuth runway dibulatkan menjadi puluhan
derajat;
b. 1º ,
2º, 3º, 4º dibulatkan ke bawah;
c. 5º ,
6º, 7º, 8º ,
9º dibulatkan ke atas;
d. Contoh
124º menjadi 120 º;
126 º
menjadi 130 º;
e.
Cara menentukan nomor runway
Diumpamakan azimuth suatu runway
adalah 135º , maka nomor runway
adalah :
135º dibulatkan 140º dan nomor
runway adalah 14. Sedangkan runway yang berlawanan adalah 140º
+ 180º =
320º dan nomor runway
adalah 32;
Shoulder
5.4.1 Kebutuhan shoulder
a.
Untuk runway code number 4 diperlukan
shoulder;
b.
Jika lebar runway sudah 60 meter (200 feet)
atau lebih shoulder bisa ditiadakan;
5.4.2
Lebar
shoulder
Kesamping runway sehingga seluruh lebar
runway dan ke dua shoulder tidak kurang dari 60 m (200 feet);
5.4.3
Kekuatan
shoulder
Dipersiapkan untuk menampung pesawat apabila
keluar dari runway sehingga tidak mengakibatkan kerusakan poesawat udara dan
juga kuat untuk menampung kendaraan-kendaraan yang beroperasi di shoulder;
Runway Strip
Suatu daerah
yang ditentukan termasuk runway dan stopway (jika ada) yang dipersiapkan :
5.5.1
Untuk mengurangi kerusakan apabila pesawat
udara keluar dari runway;
5.5.2
Untuk melindungi pesawat udara selama take
off dan landing;
Stopway
5.6.1
Lebar stopway sama dengan lebar runway;
5.6.2
Kekuatan stopway
Dipersiapkan untuk menampung pesawat udara
apabila gagal melaksanakan take off dan tidak dapat berhenti di runway (keluar
dari landasan) , sehingga pesawat udara tidak rusak berat;
Taxiway
5.7.1
Dipersiapkan untuk memperlancar dan
keselamatan pergerakan pesawat udara di darat;
5.7.2
Jika end of runway (ujung dari runway) tidak
dilengkapi dengan taxiway , bisa dibuatkan suatu daerah di ujung runway dimana
dapat digunakan pesawat udara untuk membuat belokan yang disebut Turning area;
5.7.3
Kekuatan taxiway sekurang kurangnya sama
dengan kekuatan runway, yang mana dalam kenyataannya taxiway akan menampung
pesawat udara semakin banyak, yang bergerak atau yang berhenti.
Marking
5.8.1
Runway marking
Pembuatan marking dengan warna yang menyolok
biasanya warna putih;
a.
Runway designation marking
: Terdiri dari 2 nomor;
(untuk parallel runway diikuti dengan huruf L, C, atau R)
b. Threshold
marking :
Strip-strip putih di ujung runway kalau runway designation marking
terletak di antara threshold marking minimum 3 strip di kiri kanan runway centre
line;
c. Runway centre line marking :
Garis putih terputus putus pada pertengahan runway;
d. Runway side strips marking : Garis putih tidak terputus putus sisi kiri dan kanan runway;
e. Fixed distance marking : Warna kuning dibuat 1000 ft dari threshold;
f. Touch down zone marking : Garis putih berpasangan di kiri kanan runway centre line;
5.8.2 Taxiway marking
Pembuatan marking dengan warna yang
menyolok biasanya
warna kuning;
a.
Taxiway centre line marking :
Garis warna kuning tidak terputus;
b.
Taxy holding position :
2 (4) garis paralel wana kuning;
marking - 1 (2) terputus putus;
- 1
(2) tidak terputus putus;
Lights
5.9.1
Lampu lampu di runway
a.
Threshold :
hijau;
b. Centre line
: putih;
c. Runway edge (sisi kiri dan kanan) : putih;
d. Runway end
: merah;
e. Touch zone down : putih;
5.9.2
Lampu lampu di taxiway
a.
Taxiway edge
: biru;
b.
Taxiway centre line : hijau
5.9.3
Lampu di apron : merah;
4 Approach light : putih – centre line
barette-merah-side
bow barette;
5.9.5
Aerodrome rotating beacon light
a.
Lampu berwarna putih menyala secara
bergantian;
b.
Terletak di aerodrome atau dekat dengan
aerodrome;
c.
Tidak terhalang dan dapat dilihat dari segala
arah
d. Tidak
mengganggu pandangan pilot ketika pesawat udara
akan mendarat;
Signal Area
5.10.1
Ketentuan
a. Signal area adalah
suatu daerah di aerodrome dipergunakan untuk menempatkan ground signal
(tanda-tanda di darat);
b. Warna dari signal
area harus kontras dengan warna tanda-tanda yang ditempatkan, diberi pagar
warna putih dengan ketinggian tidak kurang dari 0,3 meter;
5.10.2
Macam-macam ground signal
a.
2 (dua) buah garis diagonal warna kuning
dengan dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area menunjukkan larangan untuk mendarat dan kemungkinan
larangan tersebut bisa diperpanjang;
b.
1 (satu) buah garis diagonal warna kuning
dengan dasar persegi empat warna merah diletakkan di signal area menunjukkan agar berhati hati pada saat akan
mendarat karena adanya kerusakan di manouvering area;
c.
Dumb ball warna putih diletakkan di signal
area menunjukkan take off / landing dan taxi hanya dapat dilaksanakan di runway
dan taxiway;
Dumb ball putih dengan garis hitam vertical
tegak lurus pada porosnya diletakkan di signal area menunjukkan take off,
landing dan taxi dapat dilaksanakan tidak terbatas pada runway dan taxiway;
a.
Landing T warna putih atau orange diletakkan
di signal area menunjukkan arah landing;
b. Wind
sock atau kantong angin untuk menunjukkan arah dan kecepatan angin (perkiraan)
No comments:
Post a Comment